Pengaruh Bias Optimisme terhadap Keputusan Investasi di Pasar Modal
Abstract
Pertumbuhan ekonimi Indonesia yang relatif stabil yaitu berada di atas level 5 persen dalam periode 5 tahun terakhir dengan jumlah investor sebesar 1,9 juta, memberi pengaruh positif bagi perkembangan pasar modal. Pergerakan indeks harga saham gabungan sebagai acuan untuk investor dalam menentukan keputusan, apakah membeli atau menjual saham. Dengan semakin mudahnya berinvestasi di pasar modal maka para investor pun kian hari kian bertambah. Dalam kegiatan investasi para investor khususnya para investor muda yang masih memiliki semangat tinggi dan kadang tidak memperhitungkan resiko yang ada harus tepat dalam melakukkan pengambilan keputusan. Dari ketidakpastian dan resiko yang ada banyak yang melakukan studi salah satu studinya yaitu Behavioural finance. Dalm penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik pengumpulan data berupa kuesioner yang disebarkan kepada para investor di Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT). Sampel yang di ambil adalah sebanyak 100 investor. Dalam pengolahan data penelitian ini di bantu dengan alat statistic SPSS 26. Pengujian penelitian ini menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Metode analisis menggunakan uji asumsi klasik, analisis regresi linier, dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bias optimisme berpengaruh positif tehadap keputusan investasi.