Hubungan Sikap Orang Tua Terhadap Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja PUSKESMAS Trauma Center Samarinda
Abstract
terlihat pada balita cukup yang rentan mengalami kejadian stunting, stunting merupakan salah satu masalah gizi yang biasanya di alami pada balita dimana kondisi balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan balita lainya,biasanya kondisi ini di ukur dengan tinggi badan yang lebih minus 2 standar devisian median standar pertumbuhan anak .sikap orang tua mempunyai hubungan pada kejadian stunting karna semakin baik sikap orang tua semakin kecil juga kemungkinan terjadinya stunting tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui hubungan sikap orang tua dengan stunting pada balita di wilayah kerja puskesmas trauma center Jenis penelitian ini ialahpenelitian kuantitatif dengan jenis dengan metode deskriptif correlational, dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini ialahOrang Tua balita stunting di wilayah kerja Puskesmas Trauma Center Samarinda. Teknik sampling pada penelitian ini menggunakan Teknik consecutive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 685 responden Hasil penelitian pada sikap orang tua didapatkan data sikap orang tua mayoritas kurang baik sebanyak 392 responden (392,0%), dan pola asuh yang memiliki kategori baik sebanyak 293 responden (293,0%). Hasil pada rumus Chi Square yang ditunjukkan dengan hasil taraf signifikan α (0%) menunjukkan Pada variabel sikap orang tua memiliki ikatan yang signifikan dengan pravelensi stunting yang ditunjukkan pada hasil Chi Square dengan nilai pvalue 0,005 adanya hubungan sikap orang tua pada stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Trauma Center Samarinda.