Uji Aktivitas Sediaan Mouthwash dari Ekstrak Etanol Daun Sintrong (Crassocephalum crepidioides) terhadap Bakteri Streptococcus mutans dengan Metode Difusi Disk
Abstract
Latar Belakang: Salah satu masalah kesehatan gigi dan mulut yang banyak dialami
adalah karies gigi. Karies gigi disebabkan oleh infeksi bakteri kariogenik seperti
Streptococcus mutans. Sintrong (Crassocephalum crepidioides) merupakan salah satu
tumbuhan obat yang terdapat di Indonesia yang dapat berfungsi sebagai antibakteri karena
mengandung senyawa berupa flavonoid, tanin, saponin, dan fenol.
Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri sediaan
mouthwash ekstrak etanol daun sintrong (Crassocephalum crepidioides) terhadap bakteri
Streptococcus mutans.
Metode Penelitian: Penelitian ini dilakukan secara ekperimental, dilakukan ekstraksi pada
daun sintrong dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Ekstrak etanol
daun sintrong kemudian dibuat menjadi formulasi mouthwash dengan variasi konsentrasi
0%, 10%, 30%, 50%, 70%, 90%, dan 100%. Uji antibakteri dilakukan dengan metode difusi
disk. Formulasi 0% digunakan sebagai kontrol negatif dan Chlorhexidine 0,2% digunakan
sebagai kontrol positif. Lalu dianalisis dengan metode One Way ANOVA dan Post Hoc
Tukey.
Hasil Penelitian: Hasil uji aktivitas antibakteri sediaan mouthwash ekstrak etanol daun
sintrong pada konsentrasi 10%; 30%; 50%; 70%; 90% dan 100% yaitu 5,01 mm; 5,12 mm;
6,02 mm; 6,15 mm; 6,92 mm; dan 8,09 mm. Tujuh formulasi mouthwash terhadap
pertumbuhan bakteri S.mutans menunjukkan hasil signifikan (p<0,05).
Kesimpulan: Hasil uji aktivitas antibakteri sediaan mouthwash ekstrak etanol daun
sintrong dapat menghambat pertumbuhan bakteri S. mutans dengan Konsentrasi Hambat
Minimum (KHM) 10% dengan diameter zona hambat 5,01 mm dikategorikan sedang.
Kata kunci: Antibakteri, mouthwash, ekstrak etanol daun sintrong (Crassocephalum
crepidioides), Streptococcus mutans