Perbedaan Pelayanan Farmasi Klinik Sebelum dan Saat Pandemi COVID-19 di Apotek Wilayah Tenggarong
Abstract
Latar Belakang : Pelayanan farmasi klinik adalah pelayanan secara langsung yang
diberikan oleh Apoteker kepada pasien dalam siklus pelayanan kefarmasian guna
meningkat mutu hidup pasien. Pada tahun 2019 Indonesia dilanda pandemi COVID-19
yaitu virus menular melalui droplet antar individu yang berdekatan atau berkontak
langsung. Pandemi COVID-19 menjadi tantangan bagi Apoteker dalam memberikan
pelayanan farmasi klinik di Apotek. Sehingga perlu melakukan penyesuaian dalam
melakukan pelayanan farmasi klinik pada masyarakat di Apotek selama pandemi COVID-
19 berlangsung untuk meminimalisir resiko paparan. Tujuan : Untuk mengetahui
perbedaan pelayanan kefarmasian sebelum dan saat pandemi COVID-19 di Apotek
Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara. Metode : Metode yang digunakan yaitu
deskriptif yang bersifat observasional dengan pendekatan cross sectional. Responden
yang terlibat sebanyak 32 orang yang termasuk kriteria inklusi. Pengambilan sampel
menggunakan non probability sampling dengan cara purposive sampling. Alat ukur yang
digunakan berupa kuesioner. Hasil : Hasil penelitian menjukkan bahwa terdapat
perbedaan dalam pelayanan farmasi klinik, yang biasanya dilakukan secara normal dan
tatap muka mengalami penurunan dalam jumlah dan harus beralih memanfaatkan
kemajauan teknologi. Analisis statistik menggunakan uji wilcoxon signed rank test,
diperoleh hasil Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,001. Kesimpulan : Terdapat perbedaan
dalam pelayanan farmasi klinik sebelum dan saat pandemi COVID-19 di Apotek
Tenggarong.