Perencanaan Ulang Perkerasan Kaku Jalan Merapi Kota Samarinda Utara untuk Masa 20 Tahun Mendatang
Abstract
Bersamaan dengan menigkatnya Perkembangan Teknologi pada Negara membawa dampak yang sangat besar, khususnya pada prasarana transportasi darat. Jalan adalah suatu infrastruktur yang memiliki perhubungan darat serta jalur transportasi yang sangat penting. Perkerasan jalan merupakan bagian dalam dari konstruksi jalan raya yang diperkeras dengan lapis konstruksi tertentu, yang memiliki ketebalan, kekuatan dan kekakuan serta kestabilan tertentu agar mampu menyalurkan beban lalu lintas di atasnya ke tanah dasar secara aman. Pada tahun 2024, perkerasan Jalan Merapi telah ditingkatkan dari sebelumnya perkerasan batu menjadi perkerasan kaku. Perencanaan ulang dilakukan dengan Metode Manual Desain Perkerasan 2017. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mensurvei volume lalu lintas yang ada di Jalan Merapi Kota Samarinda selama tiga hari. Survei yang dilakukan meliputi lebar dan panjang jalan dengan menggunakan metode penelitian baik pengumpulan data primer, data skunder, dan data CBR. Berdasarkan hasil perhitungan tebal perkerasan kaku(Rigid Pavement) beton bersambung dengan tulangan maka hasil tebal pelat beton 265 mm, tebal lapis pondasi (LMC) 100 mm, tebal lapis drainase 150 mm. Sambungan dowel diameter 32 mm, panjang 450 mm, jarak 300 mm, dan tie bar menggunakan tulangan diameter 16 mm, Panjang 700 mm, dan jarak 750 mm.

