Pengaruh Penggunaan Tambahan Cangkang Buah Kelapa Sawit sebagai Subtitusi Agregat Kasar terhadap Karakteristik Marshall Campuran Asphal Concrete Wearning Course (AC-WC)
Abstract
Cangkang kelapa sawit merupakan limbah padat sawit hasil pemisahan dari pada inti sawit dengan menggunakan alat hidrocyclone separator yang dapat dimanfaatkan sebagai pengeras jalan atau dibuat arang, briket untuk industri. Penggunaan Agregat dalam campuran laston cukup mahal. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk menekan pembiayaan dalam pemilihan bahan campuran sebagai alternatif yang lebih murah dengan kualitas yang memadai. Ditinjau dari segi ketersediaan dan manfaat dari kelapa sawit, limbah cangkang kelapa sawit ini mudah dan murah didapat serta merupakan limbah yang cukup besar. penelitian bermanfaat untuk mengetahui efisisensi penggunaan limbah cangkang kelapa sawit sebagai bahan substitusi agregat kasar dalam campuran lapisan aspal beton. Pada penelitian ini penulis membahas tentang Pengaruh Penggunaan Tambahan Cangkang Buah Kelapa Sawit Sebagai Subtitusi Agregat Kasar Terhadap Karakteristik Marshall Campuran Asphal Concrete Wearning Course (AC-WC). Persentase penggunan cangkang kelapa sawit adalah 4%, 5% dan 6% dengan jumlah sampel 9 benda uji. Hasil penelitian didapat bahwa campuran aspal beton AC-WC menggunakan cangkang kelapa sawit sebagai subsitusi agregat kasar dengan persentase 4%, 5%, dan 6% memenuhi karakteristik Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 revisi 1 yaitu pada nilai stabilitas, Flow, MQ dan VMA. Dan untuk nilai VFWA, VIM dan Density semua persentase campuran cangkang kelapa sawit tidak memenuhi spesifikasi.

