Evaluasi Optimalisasi Manajemen Waktu pada Proyek Pembangunan Gereja Kibaid Jemaat Samarinda
Abstract
Gereja Kibaid Jemaat Samarinda terletak di Jalan Merdeka, Gang Otok, RT. 97, NO. 13 Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda. Pembangunan Gereja Kibaid Jemaat Samarinda di Jalan Merdeka, yang terpengaruh oleh keterbatasan tenggat waktu hingga sistem pembiayaan. Akibatnya, pengendalian sangat dibutuhkan supaya dapat memberikan kepastian apabila proyek yang berjalan akan dilakukan secara lancar dan disesuaikan dengan rencana awal. Metode Project Evaluation and Review Technique yang digunakan untuk menganalisis manajemen waktu proyek pembangunan Gereja Kibaid Jemaat Samarinda. Pada proyek pembangunan ini telah mengalami keterlambatan, dan dengan metode ini diharapkan dapat memperbaiki manajemen waktu dan juga menyiapkan informasi durasi waktu yang dibutuhkan. Data penelitian menggunakan data primer dari observasi langsung di lapangan dan data sekunder dari laporan proyek pembangunan tersebut. Hasil analisis menyebutkan bahwa proyek ini memerlukan 201 hari untuk selesai, hasilnya lebih cepat jika dibandingkan dengan jadwal awal yaitu selama 210 hari. Kegiatan jalur kritis terdapat 2 jalur. Jalur Kritis yang pertama meliputi Pekerjaan Pondasi Borepile – Pekerjaan Pilecup – Pondasi Batu Gunung – Pekerjaan Sloop – Pekerjaan Kolom Lantai 1 – Pekerjaan Balok dan Lantai 3 – Pekerjaan Atap – Pekerjaan Tambahan. Jalur kritis yang kedua meliputi Pekerjaan Pondasi Borepile – Pekerjaan Pilecup – Pondasi Batu Gunung – Plat Lantai 1 – Pekerjaan Balok dan Lantai 2 – Pekerjaan Kolom Lantai 3 – Pekerjaan Atap – Pekerjaan Tambahan. Metode ini menggunakan tiga estimasi waktu yaitu waktu optimis, pesimis, dan waktu yang sangat memungkinkan, kemudian memperhitungkan berbagai kemungkinan yang terjadi. Analisis menunjukkan bahwa pekerjaan balok dan lantai memiliki nilai varians tertinggi yaitu 21,78% maka dari itu pekerjaan balok dan lantai kemungkinan besar akan meleset dari waktu yang telah diantisipasi, dan berdasarkan tujuan jadwal penyelesaian, probabilitas proyek selesai pada Td = 201 hari adalah 87,07%. Hasil penelitian ini mendukung metode PERT dalam perencanaan proyek yang mengalami keterlambatan.

