• English
    • Bahasa Indonesia
  • English 
    • English
    • Bahasa Indonesia
  • Login
View Item 
  •   UMKT-DR Home
  • Faculties and Schools
  • Faculty of Science and Technology
  • School of Civil Engineering
  • S1 Final Project
  • View Item
  •   UMKT-DR Home
  • Faculties and Schools
  • Faculty of Science and Technology
  • School of Civil Engineering
  • S1 Final Project
  • View Item
JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

Tinjauan Pemasangan Pipa PVC AW Diameter 2" pada Balok Beton SCC terhadap Kuat Lentur

Thumbnail
View/Open
COVER (1.267Mb)
BAB 1 (706.0Kb)
BAB 2 (987.0Kb)
BAB 3 (1.777Mb)
BAB 4 (554.3Kb)
DAFTAR PUSTAKA (451.5Kb)
LAMPIRAN (1.920Mb)
SKRIPSI (7.587Mb)
Date
2025-01-17
Author
Patahuddin, Syarfaeni
Metadata
Show full item record
Abstract
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menemui masalah yang berkaitan dengan konstruksi bangunan, di mana istilah beton sering digunakan untuk memenuhi kebutuhan suatu bangunan. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pengumpulan data dari pembuatan sampel hingga pengujian. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan kuat lentur balok beton 50 × 15 × 15 cm yang menggunakan pipa Polyvinyl Chloride AW Diameter 2” dan yang tidak menggunakan pipa pada umur 14 dan 28 hari. Dengan hasil penelitian ini nilai kuat lentur balok berpipa pada umur 14 hari mencapai 3,6 Mpa, dan pada umur 28 hari mencapai 3,7 Mpa. Sementara itu balok yang tidak berpipa pada umur 14 hari mencapai 4,0 Mpa, dan pada umur 28 hari mencapai 5,5 Mpa. Hal ini menunjukkan bahwa balok berpipa memiliki kuat lentur yang lebih rendah dibandingkan balok yang tidak berpipa. Penambahan pipa pada balok beton memiliki pengaruh terhadap kuat tekan yang diuji setelah uji lentur. Kuat tekan balok berpipa pada umur 14 mencapai 10,39 Mpa dan umur 28 hari mencapai 14,74 Mpa sedangkan kuat tekan balok tidak berpipa mencapai 16,56 Mpa dan umur 28 hari mencapai 23,90 Mpa. Penurunan kuat tekan umur 28 hari pada balok berpipa terhadap balok tidak berpipa sebesar 38,33%, sedangkan balok tidak berpipa terhadap konversi silinder mencapai 19,23%. Penurunan tersebut disebabkan oleh adanya pipa pada balok dan proses uji lentur sebelum pengujian kuat tekan. Sesuai dengan hasil fr, mutu beton dengan bahan tambah yang ada di mix design ini cocok digunakan untuk konstruksi rigid pavement, ini menunjukkan bahwa produksi Artanusa baik dan dapat menahan beban lentur yang diperlukan.
URI
https://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/5283
Collections
  • S1 Final Project
UMKT-DR  © 2018  Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Contact Us | Send Feedback
 

 

Browse

All of UMKT-DRCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

My Account

Login
UMKT-DR  © 2018  Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Contact Us | Send Feedback