• English
    • Bahasa Indonesia
  • English 
    • English
    • Bahasa Indonesia
  • Login
View Item 
  •   UMKT-DR Home
  • Faculties and Schools
  • Faculty of Health
  • School of Nursing
  • NERS Final Projects
  • View Item
  •   UMKT-DR Home
  • Faculties and Schools
  • Faculty of Health
  • School of Nursing
  • NERS Final Projects
  • View Item
JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

Analisis Praktek Klinik Keperawatan dengan Intervensi Inovasi Efektifitas Terapi “AIUEO” dan Terapi the Token Test terhadap Kemampuan Berbicara Pasien Stroke yang Mengalami Afasia Motorik di Ruang Unit Stroke Center AFI RSUD Abdul Wahab Sjahranie

Thumbnail
View/Open
np n.pdf (1020.Kb)
Date
2018-07-24
Author
Amalya, Rizki Nandha
Muflihatin, Siti Khoiroh
Metadata
Show full item record
Abstract
Stroke adalah serangan pada jaringan otak yang terjadi secara mendadak berdampak pada kelumpuhan atau cacat menetap pada bagian tubuh ditandai dengan kematian jaringan otak (infark serebri) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. (Haryanto, Setyawan & Paryono, 2014). Masalah keperawatan yang muncul akibat stroke sangat bervariasi, tergantung luas daerah otak yang mengalami infark atau kematian jaringan dan lokasi yang terkena. Stroke yang menyerang otak kiri dan mengenai pusat bicara, kemungkinan pasien akan mengalami gangguan bicara atau afasia, karena otak kiri berfungsi untuk menganalisis, pikiran logis, konsep dan memahami bahasa (Sofwan, 2010). Salah satu bentuk terapi rehabilitasi gangguan afasia adalah dengan memberikan Speech Therapy. Speech Therapy sangat dibutuhkan mengingat bicara dan komunikasi merupakan faktor yang berpengaruh dalam interaksi sosial. Pasien yang mengalami afasia motorik salah satu bentuk terapi rehabilitasinya adalah dengan memberikan terapi wicara (Waluyo, 2009). Fenomena yang peneliti temui, terapi wicara diberikan kepada pasien afasia motorik yang dirawat di rumah sakit dengan cara mengajak pasien berbicara. Selain itu juga diberikan terapi “AIUEO” dan terapi The Token Test untuk meningkatkan kemampuan berbicara. Terapi dilakukan sebanyak 3x sehari selama 3 hari didapatkan hasil peningkatan kemampuan berbicara. Sebelum dilakukan terapi, klien hanya dapat mengungkapkan konsep sebuah tindakan atau benda (misalnya minum, makan), tetapi klien memahami ide-ide sederhana yang disampaikan melalui kata-kata yang diucapkan satu persatu atau secara non verbal. Sedangkan terapi the token test didapatkan hasil bahwa klien tidak mengalami defisit kognitif. Klien mampu melakukan pemahaman bahasa secara relatif, kemampuan kognitif klien juga baik. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa terapi vocal “AIUEO” dan terapi The Token Test efektif untuk hambatan komunikasi verbal pada pasien Stroke Hemoragik.
URI
https://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/728
Collections
  • NERS Final Projects
UMKT-DR  © 2018  Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Contact Us | Send Feedback
 

 

Browse

All of UMKT-DRCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

My Account

Login
UMKT-DR  © 2018  Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Contact Us | Send Feedback