Analisis Praktik Klinik Keperawatan pada Pasien Hipertensi dengan Intervensi Inovasi Terapi Dzikir dan Aromaterapi Lemon untuk Penurunan Tingkat Kecemasan di Ruang Instalasi Gawat Darurat RSUD A.Wahab Sjahranie Samarinda Tahun 2018
Abstract
Latar belakang : Data Riskesdas menyebutkan hipertensi sebagai penyebab kematian nomor 3 setelah Stroke dan tuberkulosis, jumlahnya mencapai 6,8% dari proporsi penyebab kematian pada semua umur di Indonesia. Hal ini sebenarnya Berdasarkan data dari Riskesdas Litbang Depkes (2013), hipertensi di Indonesia merupakan masalah kesehatan dengan prevalensi yang tinggi yaitu sebesar 25,8%. Prevalensi tertinggi di Bangka Belitung (30,9%), diikuti Kalimantan Selatan (30,8%), Kalimantan Timur (29,6%), Jawa Barat (29,4%), dan Gorontalo (29,4%) ( Kemenkes RI, 2014 ). Tujuan : Analisis masalah ini adalah untuk menganalisisi tingkat kecemasan pada klien hipertensi dengan inovasi intervensi dzikir dan aromaterapi lemon di ruang instalasi gawat darurat RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Metode analisis keperawatan yang digunakan adalah dengan memberikan terapi dzikir dan aromaterai lemon pada klien dengan kecemasan. Jumlah responden dalam analisis keperawatan kegawat daruratan ini adalah 3 pasien yang datang ke IGD dengan diagnose medis hipertensi , waktu analisis dilakukan pada tanggal 28 juni 2018 sampai dengan 11 juli 2018 di RSUD Abdul Wabah Sjahranie Samarinda Kalimantan Timur. Berdasarkan hasil analisis tindakan mandiri perawat, yang dilakukan terhadap tiga pasien dengan diagnosa yang sama yaitu hipertensi, sadar penuh serta mampu diajak berkomunikasi secara kooperatif dengan perawat, dapat dibuktikan bahwa tindakan mandiri perawat bisa dikolaborasikan dengan tindakan farmakologi medis untuk dilakukan secara bersama-sama bagi kesembuhan pasien, khususnya penurunan kecemasan pada klien dengan hipertensi. Rata-rata perbedaan terjadi penurunan kecemasan pasien hipertensi sebelum diberikan terapi dan setelah diberikan terapi adalah 4.6 berarti ada pengaruh pemberian terapi dzikir dan aroma terapi terhadap kecemasan pasien dengan hipertensi.