Pengaruh Pelatihan Terhadap Budaya Organisasi pada Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Abstract
Pelatihan dibutuhkan karena beberapa hal, yaitu utamanya karena adanya perubahan staf, perubahan teknologi, perubahan pekerjaan, perubahan peraturan hukum, perkembangan ekonomi, pola baru pekerjaan, tekanan pasar, kebijakkan sosial, aspirasi pegawai, peningkatan kinerja dan kesamaan dalam kesempatan. Suatu pelatihan bertujuan untuk memperbaikidan meningkatkan penguasaan berbagai keterampilan dan teknik pelaksanaan kerja tertentu yang pada akhirnya untuk meningkatkan kinerja yang dibutuhkan saat ini. Tujuan penelitian ini adalah menguji pengaruh pelatihan terhadap budaya organisasi pada kantor badan perencanaan pembangunan daerah. Data diambil dari kuesioner yang disebarkan ke 118 orang karyawan. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier sederhana dan menggunakan data yang bersumber dari responden karyawan kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Timur. Teknik pengumpulan data menggunakan metode survei dengan alat bantu kuesioner. Analisis data dilakukan dengan, uji reabilitas dan analisis regresi linier sederhana. Dalam menunjukan bahwa terdapat pengeruh antara variable Pelatihan (X) terhadap Budaya Organisasi (Y) dengan persamaan regresi sederhana yang diperoleh : Y = 6,517 + 0,669X. Hasil perhitungan koefisien beta menunjukan bahwa variabel Pelatihan memiliki nilai beta 0,603. Hal ini menunjukan bahwa variabel pelatihan memiliki pengaruh terhadap Budaya Organisasi pegawan kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.