Pemanfaatan Minyak Jelantah Sebagai Sabun Mandi Padat
View/ Open
Date
2019Author
Wiguna, Ferly
Yuliawati, Ratna
Pramaningsih, Vita
Metadata
Show full item recordAbstract
Minyak goreng merupakan salah satu bentuk dari minyak nabati, berupa senyawa gliserida dari berbagai asam lemak yang ada dalam gliserida itu sendiri. Minyak dipergunakan untuk menggoreng makanan sehingga bahan yang digoreng akan kehilangan sebagaian besar air yang dikandungnya dan menjadi kering. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian exsperimen yang bersifat analitik komparatif laboratorik untuk mengetahui jumlah total kandungan pada sabun minyak jelantah sesuai dengan SNI 3532-2016 Sabun Mandi dan data disajikan deskriptif dalam bentuk tabel. Berdasarkan hasil pengujian tersebut dapat dilihat bahwa Kadar air mendapatkan hasil 16,5%, Total lemak mendapatkan hasil 63,9%, Bahan tak terlarut dalam ethanol mendapatkan hasil 13%, Asam lemak bebas mendapatkan hasil 0,6%, Kadar klorida mendapatkan hasil 0,4%, Lemak tidak tersabunkan mendapatkan hasil 1,3%. Saran dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa masih banyak kekurangan dalam proses pembuatan sabun serta proses pengeringan yang mengakibatkan kadar air menjadi tinggi, saran untuk penelitian selanjutnya adalah sabun perlu dilakukan pengovenan dalam waktu 1-2 hari untuk mengurangi kadar air yang ada pada sabun mandi padat minyak jelantah.