Hubungan antara Kejenuhan dengan Depresi pada Siswa SMA selama Pandemi COVID-19 di Samarinda
Abstract
Latar Belakang : Depresi merupakan salah satu gangguan jiwa alam perasaan (affective/mood disorder), ditandai dengan perasaan sedih yang berkepanjangan, mengisolasi diri, lebih banyak melamun.Kejenuhan mempunyai hubungan yang sama persitiwa belajar yang biasa terjadi dikalangan siswa yang dapat menyebabkan frustasi sehingga dapat mengakibatkan depresi dan kecemasan yang tinggi. Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kejenuhan dengan depresi pada siswa sma selama pandemic covid-19 di samarinda. Metode : Desain penelitian ini adalah analtik korelasi dengan pendekatan cross-sectional.Sampel ini menggunakan rumus Slovin dengan jumlah siswa SMA sebanyak 1004 yang berusia 14-18 tahun. Dengan menggunakan kuesioner Beck Depression Inventory II (BDI-II) dan Maslach Burnout Inventory-Student Survey (MBI-SS). Analisis statistic menggunakan Spearman Rho. Hasil : Berdasarkan hasil penelitian kejenuhan dan depresi di peroleh nilai signifikan < 0,05 , p= 0,002 , dan Correlation Coefficient 0,097, dengan nilai N=1004. Maka berarti adanya hubungan yang signifikan yaitu hubungan antara kejenuhan dengan depresi pada siswa SMA. Kesimpulan : Adanya hubungan antara kejenuhan dengan depresi pada siswa SMA selama pandemic covid-19 di Samarinda.