Analisis Praktek Klinik Keperawatan Penerapan Development Care terhadap Status Oksigenasi pada Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah di Ruang NICU RSUD Taman Husada Bontang Tahun 2022
Abstract
Latar Belakang Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) merupakan kondisi dimana bayi lahir dengan berat kurang dari 2500 gram. BBLR di dunia yaitu 15,5% atau sekitar 20 juta bayi yang lahir setiap tahun, sekitar 96,5% diantaranya terjadi di negara berkembang. Developmental care adalah suatu upaya untuk memodifikasi lingkungan yang bertujuan untuk meminimalisasi efek jangka pendek dan jangka panjang baik fisik, psikologis, maupun emosional akibat pengalaman di rumah sakit yang akan berespon terhadap perubahan perilaku. Tujuan Berdasarkan fenomena tersebut penulis tertarik mengangkat judul analisis praktek klinik keperawatan penerapan development care terhadap status oksigenasi pada bayi dengan berat badan lahir rendah. Hasil Setelah dilakukan intervensi keperawatan berupa penerapan development care selama 3 hari perawatan ada perubahan yang signifikan pada status oksigenisasi bayi dengan BBLR yang dapat dilihat dari perubahan tingkat FiO2 yang pada hari pertama perawatan berada di angka 40% mulai di turunkan pada hari kedua menjadi 21% dan pada hari ketiga bayi mendapat perawatan sudah tidak menggunakan ventilator dan di gantikan dengan nasal canul dengan kecepatan 1lpm. Kesimpulan development care yang dilakukan selama 3 hari masa perawatan berpengaruh terhadap status oksigenasi pada bayi dengan berat badan lahir rendah. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil evaluasi keperawatan yang menunjukan adanya perubahan signifikan pada status FiO2 yang menurun sejak hari pertama sampai hari ketiga perawatan.