Show simple item record

dc.contributor.authorFauzi, Syahril
dc.date.accessioned2023-07-18T01:21:14Z
dc.date.available2023-07-18T01:21:14Z
dc.date.issued2022-06-15
dc.identifier.citationAmatriria, Gustop. 2017 Faktor Ibu dan Faktor Bayi Dengan Respon Fisiologi (Saturasi O2) Bowden, Vicky R, dan Greenberg, Cindy Smith.. (2014). Children and Their Families The Continuum of Nursing Third Edition. Lippincott Williams and Wilkins. Burke, Sara. (2018). Systematic review of developmental care interventions in the neonatal intensive care unit since 2006. Journal of Child Health Care, 22(2), 269–286. https://doi.org/10.1177/1367493517753085 Ferdiyus. (2019). PROFIL KESEHATAN ACEH 2018. In M. M. Yusuf, ST, M. Henny Maulida, ST, S. Henny Maryanti, S. Ori Vertika, S. Suhaimi, & A. Safrizal (Eds.), DINAS KESEHATAN. Aceh: Pemerintah Aceh. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004 Hanifah, (2010). Perawatan Pediatic. Jakarta : TUSCA Hartiningrum. Indri dan Fitriyah. Nurul, (2018), BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2012-2016, Jurnal Biometrika dan Kependudukan, Vol. 7, No.2 Desember 2018: 97–104 Hendrawati Sri. (2019), Effectiveness Of Developmental Care On Physiological Functions’ Low Birth Weight Babies: A Literature Review, Indonesian Contemporary Nursing Journal, 4(2), 52-63 Hockenberry, Marilyn, J., and Wilson, David. (2015). Wong's Nursing Care of Infants and Children 10th Edition. St Louis, Missouri: Elsevier. Horner, Susan. (2012). Developmental care. Article of Neonatal Intensive Care, Chicago Children’s Memorial Hospital. Diperoleh dari http:// www.developmental.aspx.htm. Lissauer, Tom and Fanaroff, Avroy. (2009). At a glance : neonatologi. Jakarta : Erlangga Lowdermilk, Deitra. Leonard., Perry, Shannon E., Cashion, Mary, Catherine., and Alden, Kathryn Rhodes. (2016). Maternity and Women's Health Care 11th Edition. St Louis: Elsevier. Pantiawati, Ika. (2010). Bayi dengan BBLR. Yogyakarta: NuhaMedika. Proverawati, Ismawati. (2010). Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Yogyakarta: Nuha Medika Riskesdas, (2018). Kementerian Kesehatan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehata. (serial online) http://www.depkes.go.id/resources/download/infoterkini/materi_rakorpop_2018/Hasil%20Riskesdas%202018.pdf Silberstein, Dalia., and Litmanovitz, Ita. (2016). Developmental care in the Neonatal Intensive Care Unit according to Newborn Individualized Developmental Care and Assessment Program (NIDCAP). Harefuah, 155(1), 27–31. Soetjiningsih. (2013). Perkembangan Anak dan Permasalahannya dalam Buku Ajar I Ilmu Perkembangan Anak Dan Remaja. Jakarta : Sagungseto Suryandari, Yeni, CH. R., Arief, Yuni, Sufyanti., dan Utami, Sri. (2021). Factors Affecting the Implementation of Developmental Care in the Care of Premature Babies in NICU Nurses: A Systematic Review. Pediomaternal Nurs. J., 7(2), 77-83. Doi: http://dx.doi.org/10.20473/pmnj.v7i2.27508 Susanti.Deni, (2018), Pengaruh Metode Kangaroo Mother Care (Kmc) Terhadap Peningkatan Saturasi O2 Pada Bayi Dengan Bblr Di Ruangan Perinatologi Rumah Sakit Dr.Achmad Mocthar Bukittinggi Tahun 2018 Tim Pokja SDKI DPP PPNI (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Edisi III. Jakarta: Dewan Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia. Tim Pokja SIKI DPP PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Jakarta: Dewan Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia. Tim Pokja SLKI DPP PPNI (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Edisi II. Jakarta: Dewan Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia. WHO, (2018), WHO | Global Nutrition Targets 2025: Low birth weight policy brief. WHO.id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/3334
dc.description.abstractLatar Belakang Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) merupakan kondisi dimana bayi lahir dengan berat kurang dari 2500 gram. BBLR di dunia yaitu 15,5% atau sekitar 20 juta bayi yang lahir setiap tahun, sekitar 96,5% diantaranya terjadi di negara berkembang. Developmental care adalah suatu upaya untuk memodifikasi lingkungan yang bertujuan untuk meminimalisasi efek jangka pendek dan jangka panjang baik fisik, psikologis, maupun emosional akibat pengalaman di rumah sakit yang akan berespon terhadap perubahan perilaku. Tujuan Berdasarkan fenomena tersebut penulis tertarik mengangkat judul analisis praktek klinik keperawatan penerapan development care terhadap status oksigenasi pada bayi dengan berat badan lahir rendah. Hasil Setelah dilakukan intervensi keperawatan berupa penerapan development care selama 3 hari perawatan ada perubahan yang signifikan pada status oksigenisasi bayi dengan BBLR yang dapat dilihat dari perubahan tingkat FiO2 yang pada hari pertama perawatan berada di angka 40% mulai di turunkan pada hari kedua menjadi 21% dan pada hari ketiga bayi mendapat perawatan sudah tidak menggunakan ventilator dan di gantikan dengan nasal canul dengan kecepatan 1lpm. Kesimpulan development care yang dilakukan selama 3 hari masa perawatan berpengaruh terhadap status oksigenasi pada bayi dengan berat badan lahir rendah. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil evaluasi keperawatan yang menunjukan adanya perubahan signifikan pada status FiO2 yang menurun sejak hari pertama sampai hari ketiga perawatan.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectBerat Bayi Lahir Rendah (BBLR)id_ID
dc.subjectDevelopment Careid_ID
dc.subjectOksigenasiid_ID
dc.titleAnalisis Praktek Klinik Keperawatan Penerapan Development Care terhadap Status Oksigenasi pada Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah di Ruang NICU RSUD Taman Husada Bontang Tahun 2022id_ID
dc.title.alternativeAnalysis of Nursing Clinical Practice The Application of Development Care to The Status of Oxygenation in Babies with Low Birth Weight in the NICU Room of the Taman Husada Bontang Hospital in 2022id_ID
dc.typeOtherid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record