• English
    • Bahasa Indonesia
  • English 
    • English
    • Bahasa Indonesia
  • Login
View Item 
  •   UMKT-DR Home
  • Faculties and Schools
  • Faculty of Nursing
  • S1 Final Project
  • View Item
  •   UMKT-DR Home
  • Faculties and Schools
  • Faculty of Nursing
  • S1 Final Project
  • View Item
JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

Hubungan Efikasi Diri dengan Kualitas Hidup Penderita Diabetes Melitus Tipe II di Wilayah Kerja PUSKESMAS Pasundan Samarinda

View/Open
SKRIPSI (2.577Mb)
NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI (523.1Kb)
COVER (366.4Kb)
BAB I PENDAHULUAN (117.8Kb)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA (192.4Kb)
BAB III METODE PENELITIAN (186.1Kb)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN (151.3Kb)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN (35.92Kb)
DAFTAR PUSTAKA (140.8Kb)
LAMPIRAN (1.938Mb)
Date
2022-06-22
Author
Viona, Zela
Metadata
Show full item record
Abstract
Latar Belakang : Kekurangan insulin merupakan gejala dari penyakit kronis diabetes melitus yang disebabkan oleh kelainan metabolisme. Kemampuan untuk mengerahkan beberapa tingkat kontrol kesehatan dan kehidupan seseorang disebut sebagai self-efficacy. Sehingga seseorang dengan tingkat efikasi diri yang tinggi dapat mencapai kualitas hidup yang cukup, dan Kualitas hidup seseorang juga akan berkurang jika self-efficacy-nya kurang. Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kualitas hidup dengan efikasi diri pasien DM tipe II di lingkungan kerja Puskesmas Pasundan. Metode : Deskriptif korelasional adalah desain penelitian yang digunakan. 170 peserta dijadikan sampel penelitian. data yang dikumpulkan melalui survei. Uji korelasi gamma merupakan uji yang digunakan dalam analisis bivariat. Hasil : Menurut temuan studi self-efficacy, 10 responden (5,9%) sangat lemah, 65 responden (38,2%) lemah, dan 95 responden (55,9%) cukup lemah. Dari 170 responden didapatkan hasil bahwa 80 (47,1%) memiliki kualitas hidup baik, 30 (17,6%) memiliki kualitas hidup sangat tinggi, 60 (35,3%) memiliki kualitas hidup sedang, dan seterusnya. Hasil statistik menunjukkan bahwa nilai p antara 0,049 dan 0,05 signifikan. Koefisien korelasi antara efikasi diri pasien diabetes melitus tipe II dengan kualitas hidup adalah -0,233 yang menunjukkan adanya hubungan yang cukup besar antara kedua variabel tersebut. Kesimpulan : Pasien dengan diabetes tipe II yang melaporkan self-efficacy dan kualitas hidup tingkat tinggi melakukannya dengan nilai korelasi yang menguntungkan dan hubungan yang cukup kuat.
URI
https://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/3783
Collections
  • S1 Final Project
UMKT-DR  © 2018  Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Contact Us | Send Feedback
 

 

Browse

All of UMKT-DRCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

My Account

Login
UMKT-DR  © 2018  Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Contact Us | Send Feedback