Show simple item record

dc.contributor.authorAPRINA, PARIDA
dc.date.accessioned2024-02-22T02:23:46Z
dc.date.available2024-02-22T02:23:46Z
dc.date.issued2023-01-20
dc.identifier.citationAbdiman, A. (2021). Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Perilaku Swamedikasi Batuk Pengunjung Apotek Arjasa 2 Malang. Skripsi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang. Adioetomo., Samosir. (2013). Dasar-Dasar Demografi. Jakarta: Salemba Empat. Afnis, T. (2018). Hubungan Tingkat Pengetahuan Masyarakat Dengan Perilaku Masyarakat Dalam Manajemen Stres Di Dukuh Tengah Desa Nambangrejo Kecamatan Kabupaten Ponorogo. Skripsi, Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Indonesia. Aini,S.R., Puspitasari, C.E. & Erwinayanti, S.G.A.P. (2019). Alih Pengetahuan Tentang Obat dan Obat Tradisional Dalam Upaya Swamedikasi Di Desa Batu Layar Lombok Barat. Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat, 2, (4). Amanda, Y., Yanuar, F. & Devianto, D. (2019). Uji Validitas dan Reliabilitas Tingkat Partisipasi Politik Masyarakat Kota Padang. Jurnal Matematika Universitas Andalas, 8, (1). Ama, P. G. B., Wahyuni, D., Kurniawati, Y. (2020). Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Preferensi dalam Memilih Pelayanan Kesehatan pada Mahasiswa Perantau. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 9, (1) Amin, M. A. (2017). Klasifikasi Kelompok Umur Manusia Berdasarkan Analisis Dimensi Fraktal Box Counting Dari Citra Wajah Dengan Deteksi Tepi Canny. Jurnal Ilmiah Matematika, 2, (6). Ananda, D. A. E., Pristianty, L. & Rachmawati, H. (2013). Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Perilaku Swamedikasi Obat Natrium Diklofenak Di Apotek. Pharmacy Journal, 10, (2). Anis, F. (2017). Hubungan Faktor Sosiodemografi Terhadap Pengetahuan Swamedikasi Dan Penggunaan Obat Common Cold Di Desa Wukirsari Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman Yogyakarta. Skripsi, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta. Antari, N. P. U., Megawati, F., Suwantara, I. P. T. (2017). Korelasi Antara Tingkat Pendidikan Dan Harapan Serta Persepsi Pasien Dalam Pelayanan Kefarmasian Di Apotek “X” Di Daerah Seminyak. Jurnal Ilmiah Medicamento, 3, (1). Ariani, A.P. (2014). Aplikasi Metodologi Penelitian Kebidanan Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Nuha Medika. Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Asnasari, L. (2017). Hubungan Pengetahuan Tentang Swamedikasi Dengan Pola Penggunaan Obat Pada Masyarakat Dusun Kenaran, Sumberharjo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta. Skripsi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Ayudhia, R., Soebijono, T., Oktaviani. (2017). Rancangan Bangun Sistem Informasi Penjualan Obat Pada Apotek Ita Farma. Jurnal Sistem Informasi Universitas Dinamika, 6, (1). Badan.Pusat.Statistik,.https://www.bps.go.id/indicator/30/1974/1/persentse-penduduk-yang-mengobati-sendiri-selama-sebulan.terakhir.html. diperoleh 27 Juli 2022. BPOM. (2014). Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Peraturan Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor HK.03.1.23.07.11.6662 Tahun 2011 Tentang Persyaratan Cemaran Mikroba dan Logam Berat dalam Kosmetika. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. Budiman., Riyanto, A. (2013). Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Dan Sikap Dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika Chan, F., Rimba, A.K., Kalita, S., Amalia, F., Apriliani, D., Herdana, S.V. (2019). The Impact of Bullying on The Confidence of Elementary School Student. Jurnal Pendas Mahakam, 4, (2). Chang, J., Wang, Q., Fang, Yu. (2017). Socioeconomic Differences in Self-Medication Among Middle-Aged and Older People: Data From The China Health and Retirement Longitudinal Study. BioMed Central Journal, 7, (12). Dwicandra, N. M. O., Wintariani, N. P. (2018). Prevalensi dan Faktor-Faktor Yang Berkaitan Dengan Pelayanan Swamedikasi Di Apotek. Jurnal Ilmiah Medicamento, 4, (2). Efayanti, E., Susilowati, T. & Imamah, I.N. (2019). Hubungan Motivasi dengan Perilaku Swamedikasi. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 1, (1). Fitriani, N.L., Andriyani, S. (2015). Hubungan Antara Pengetahuan Dengan Sikap Anak Usia Sekolah Akhir (10-12 Tahun) Tentang Makanan Jajanan Di Sd Negeri Ii Tagog Apu Padalarang Kabupaten Bandung Barat Tahun 2015. Jurnal Pendidikan Keperawatan Indonesia, 1, (1). Harahap, N.A., Khairunnisa, Tanuwijaya, J., (2017). Tingkat Pengetahuan Pasien dan Rasionalitas Swamedikasi di Tiga Apotek Kota Panyabungan. Jurnal Sains Farmasi dan Klinis, 3, (1). Hidayati, A., Dania, H. & Puspitasari, M.D. (2017). Tingkat Pengetahuan Penggunaan Obat Bebas dan Bebas Terbatas Untuk Swamedikasi Pada Masyarakat RW 8 Morobangun Jogotirto Berbah Sleman Yogyakarta. Jurnal Ilmiah Manuntung, 3, (2). Hikmah, Z. T. N., Indria, D. M., Sulistyowati, E. (2021). Hubungan Karakteristik Sosiodemografi Terhadap Tingkat Pengetahuan Pada Masyarakat Kota Malang Tentang Swamedikasi Varisela dan Herpes Zoster. Jurnal Bio Komplementer Medicine, 8, (1). IAI. (2015). ISO: Informasi Spesialite Obat Indonesia (Vol. 50). Jakarta: PT. ISFI Ilmi, T., Suprihatin, Y., Probosiwi, N. (2021). Hubungan Karakteristik Pasien dengan Perilaku Swamedikasi Analgesik di Apotek Kabupaten Kediri, Indonesia. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, 17, (1). Jaluri, P.D.C., Pratiwi, B.P. & Irawan, Y. (2020). Hubungan Tingkat Pengetahuan Pasien Diare Terhadap Swamedikasi Dan Rasionalitas Obat Di Apotek Kelurahan Mendawai Kota Pangkalan Bun. Jurnal Borneo Cendekia, 4, (2). Khairunnisa, Z., Sofia, R., Magfirah, S. (2021). Hubungan Karakteristik dan Tingkat Pengetahuan Dengan Perilaku Pencegahan Covid-19 Pada Masyarakat Desa Paya Bujok Blang Pase Kota Langsa. Jurnal Averrus, 6, (1). Kurniawati, L.H. (2019). Hubungan Pengetahuan Masyarakat Terhadap Perilaku Penggunaan Antibiotik (Studi Kasus pada Konsumen Apotek - Apotek di Kecamatan Glagah Kabupaten Lamongan). Skripsi, Universitas Islam Maulana Malik Ibrahim Malang, Malang. Kusuma, D.P.I. (2019). Hubungan Faktor Sosiodemografi Dengan Tingkat Pengetahuan Swamedikasi Pada Masyarakat Di Desa Sinduharjo Kabupaten Sleman. Skripsi, Universitas Islam, Indonesia. Mandala, S.M., Inandha, L.V. & Hanifah, I.R. (2022). Hubungan Tingkat Pendapatan dan Pendidikan dengan Perilaku Masyarakat Melakukan Swamedikasi Gastritis di Kelurahan Nunleu Kota Kupang. Jurnal Sains dan Kesehatan, 4, (1). Melizsa., Romlah, S.N., Laiman, I. (2022). Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Perilaku Swamedikasi Obat Analgesik, Masyarakat RW 04 Desa Trembulrejo Blora Periode April Tahun 2021. Jurnal Kesehatan Pharmasi, 4, (1). Muharni, S., Fina, A., Maysharah, M. (2015). Gambaran Tenaga Kefarmasian dalam Memberikan Informasi Kepada Pelaku Swamedikasi di Apotek Apotek Kecamatan Tampan, Pekanbaru. Jurnal Sains Farmasi & Klinis, 2, (1). Notoatmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. In Journal of Chemical Information and Modeling. Notoatmodjo, S. (2014). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta. Novriyani, N., Susanti, R., Nurmainah. (2022). Analisis Tingkat Pengetahuan Penggunaan Obat Generik Pada Mahasiswa Farmasi Dan Non Farmasi. Journal Syifa Sciences and Clinical Research, 4, (2). Ovillia, P.A. (2015). Hubungan Karakteristik Sosiodemografi Dengan Tingkat Depresi Yang Dialami Mahasiswa Semester I, III, dan V Di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang Tahun 2014. Skripsi, Universitas Muhammadiyah Palembang, Indonesia. Panero, C., Persico, L. (2016). Attitudes Toward and Use of Over The Counter Medications among Teenagers: Evidence from an Italian Study. International Journal of Marketing Studies, 8, (3). Permenkes, (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Prabandari, S., Zoraya, A. (2022). Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Swamedikasi Diare Di Masyarakat Kelurahan Pesurungan Lor Kota Tegal. Jurnal Ilmiah Farmasi, 11, (1). Prabandari, S., Febriyanti, R. (2016). Sosialisasi Pengelolaan Obat DAGUSIBU Di Kelurahan Pesurungan Kidul Kota Tegal Bersama Ikatan Apoteker Indonesia Tegal. Jurnal Ilmiah Farmasi, 5, (1). Pradana, M., Reventiary, A. (2016). Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian Sepatu Merek Customade (Studi di Merek Dagang Customade Indonesia). Jurnal Manajemen, 5, (1). Putera, O. A. M. (2017). Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Perilaku Swamedikasi Batuk Pada Mahasiswa Universitas Islam Negeri Mulana Malik Ibrahim Malang. Skripsi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang. Rohma, K. (2016). Hubungan Antara Faktor Sosiodemografi Dan Sikap Dalam Menghadapi Kejadian Dismenorea Pada Remaja Putri Di SMA Negeri 1 Suboh Situbondo. Skripsi, Universitas Airlangga, Indonesia. Setiadi. (2013). Konsep dan Praktek Penulisan Riset Keperawatan Edisi 2. Yogyakarta: Graha Ilmu. Shobah, C. (2013). Pengaruh Pengetahuan Terhadap Perilaku Swamedikasi Obat Anti Inflamasi Non Steroid Pada Etnis Jawa Di Surabaya. Skripsi, Universitas Airlangga, Indonesia. Sitindaon, L. A. (2020). Perilaku Swamedikasi. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 9, (2). Supardi, S., Handayani, R.S., Herman, M.J., Raharni. & Leny, A. (2019). Kajian Peraturan Perundang-Undangan Tentang Pemberian Informasi Obat dan Obat Tradisional di Indonesia. Jurnal Kefarmasian Indonesia, 2, (1). Sugiarto, Edie. (2016). Analisis Emosional, Kebijaksanaan Pembelian dan Perhatian Setelah Transaksi Terhadap Pembentukan Disonansi Kognitif Konsumen Pemilik Sepeda Motor Honda Pada UD. Dika Jaya Motor Lamongan. Jurnal Penelitian Ilmu Manajemen, 1, (1). Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta. Syah, Muhibbin. (2012). Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Utaminingrum, W. (2015). Pengaruh Faktor-Faktor Demografi Terhadap Rasionalitas Penggunaan Obat Dalam Pengobatan Sendiri Pada Pasien Program Pengelolaan Penyakit kronis (PROLANIS). Farmasains Journal, 2, (4). Wahyuni, K.I., Permatasari, N.E., Fickri, D.Z. & Amarullah, A. (2020). Hubungan Evaluasi Pelayanan Swamedikasi di Apotek Wilayah Sidoarjo. Jurnal Pharmascience, 7, (1). Widodo, H. (2013). Ilmu Meracik Obat Untuk Apoteker. Yogyakarta: D-medika Wulandari, A. S., Ahmad, N. F. S. (2020). Hubungan Faktor Sosiodemografi Terhadap Tingkat Pengetahuan Di Beberapa Apotek Wilayah Purworejo. Indonesian Pharmacy and Natural Medicine Journal, 4, (1). Yuliana, E. (2017). Analisis Pengetahuan Siswa Tentang Makanan yang Sehat dan Bergizi Terhadap Pemilihan Jajanan di Sekolah. Skripsi, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Indonesia. Yulianto, D., Ikhsanudin, A. (2014). Pengaruh Pengetahuan Dan Sikap Orang Tua Terhadap Swamedikasi Obat Demam Pada Anak-Anak. Jurnal Media Farmasi, 11, (2). Yusup, F. (2018). Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian Kuantitatif. Jurnal Tarbiyah: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 7, (1). Zeenot., Stephen. (2013). Pengelolaan dan Penggunaan Obat Wajib Apotek. Yogyakarta. D-Medika.id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/3837
dc.description.abstractLatar Belakang: Swamedikasi merupakan suatu upaya atau tindakan yang dilakukan oleh seseorang guna mengatasi suatu keluhan penyakit dengan mengkonsumsi obat yang sebelumnya tanpa berkonsultasi terlebih dahulu kepada ahli kesehatan atau dokter, dimana hal itu biasanya dilakukan pada gejala atau keluhan penyakit ringan. Obat yang paling sering dipilih atau menjadi pilihan utama masyarakat saat melakukan swamedikasi yaitu obat bebas atau bebas terbatas. Swamedikasi dapat dipengaruhi oleh pengetahuan. Pengetahuan penggunaan obat yang sesuai merupakan salah satu pertimbangan dalam melakukan swamedikasi atau yang sejatinya sesuai atau tepat dengan keluhan dan gejala penyakit. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan swamedikasi dan hubungan faktor sosiodemografi terhadap tingkat pengetahuan swamedikasi di Apotek Kecamatan Tenggarong. Metode: Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif analitik secara cross sectional. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner pada masyarakat yang melakukan swamedikasi di Apotek Kecamatan Tenggarong. Analisis data menggunakan uji chi-square dan rank spearman. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan swamedikasi masyarakat di Apotek Kecamatan Tenggarong tergolong cukup dengan persentase sebesar 39%. Terdapat hubungan antara faktor sosiodemografi (usia, pendidikan terakhir, dan pendapatan) dengan tingkat pengetahuan swamedikasi dengan nilai p value < 0,05. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara faktor sosiodemografi dengan tingkat pengetahuan swamedikasi dengan nilai p value < 0,05. Maka Ha diterima dan H0 ditolak.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectSwamedikasiid_ID
dc.subjectSosiodemografiid_ID
dc.subjectPengetahuanid_ID
dc.titleHUBUNGAN FAKTOR SOSIODEMOGRAFI DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN SWAMEDIKASI DI APOTEK KECAMATAN TENGGARONGid_ID
dc.title.alternativeThe Relationship between Sociodemographic Factors and the Level of Self-Medication Knowledge at the Tenggarong District Dispensaryid_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record