Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Kemandirian Remaja di MAN 1 Samarinda
Abstract
Latar Belakang : Pola asuh paling baik diterapkan sesuai dengan perkembangan, usia dan kemampuan. Orang tua berperan sebagai pendukung dalam mendidik, membimbing dan mengasuh anaknya agar diterima di lingkungan dan masyarakatnya. Kemandirian merupakan aspek yang sangat penting dalam perkembangan kepribadian seorang anak, membentuk dan membangun kemandirian, yang berperan sangat penting dalam menjadikan mereka berpikir positif di masyarakat.
Tujuan Penelitian : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk hubungan pola asuh orang tua dengan kemandirian remaja di MAN 1 Samarinda.
Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan pendekatan desain penelitian kuantitatif cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan proportional stratified random sampling dengan jumlah 165 responden.
Hasil Penelitian : Berdasarkan dari hasil penelitian yang didapatkan mayoritas responden berusia 17 tahun dengan jumlah 93 responden (56,4%), jenis kelamin perempuan sebanyak 109 responden (66,1%), urutan anak ke-1 sebanyak 64 responden (38,8%), pola asuh demokratis banyaknya 97 responden (58,8%), dan responden mandiri sebanyak 103 responden (62,4%). Hasil analisis uji Chi-Square yaitu P value = 0,002 < α = 0,05 yang berarti Ho ditolak.
Kesimpulan : Setelah dilakukan uji Chi-Square maka dapat menyimpulkan bahwa hubungan pola asuh orang tua dengan kemandirian remaja di MAN 1 Samarinda memiliki hubungan yang bermakna.