Hubungan Pola Asuh dan Status Sosial Ekonomi Keluarga terhadap Depresi Remaja Pertengahan pada Usia 15-17 Tahun di SMK Kesehatan Samarinda
Abstract
Latar Belakang : Depresi remaja biasanya disebabkan oleh peristiwa kehidupan yang mengharuskan remaja menyesuaikan diri dengan keadaan baru. Depresi remaja ditandai dengan gejala seperti kesedihan, kecemasan, ketidaksabaran, dan kurangnya semangat. Depresi remaja memiliki beberapa penyebab, dan ini salah satunya. konflik dalam keluarga disebabkan oleh sejumlah variabel yang berkontribusi, termasuk gaya pengasuhan dan situasi sosial ekonomi keluarga.
Tujuan penelitian : Memahami dampak kedudukan sosial ekonomi keluarga dan pola asuh orang tua terhadap depresi pada remaja di SMK Kesehatan Samarinda usia 15 hingga 17 tahun.
Metodologi : Desain cross-sectional dan pendekatan kuantitatif digunakan dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan pengambilan sampel acak berstrata proporsional, dan seluruhnya 107 responden dimasukkan dalam sampel. Formulir Google digunakan untuk menyebarkan kuesioner guna mengumpulkan data. Uji Spearman Rank digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui hubungan tersebut.
Hasil : Dalam penelitian ini didapatkan hasil bahwa ada hubungan yang signifikan antara variabel pola asuh dan status sosial ekonomi terhadap depresi remaja di SMK Kesehatan Samarinda dengan nilai P Value = 0.001 < 0.05 pada variabel pola asuh, dan nilai p value = 0.000 < 0.05 pada variabel status sosial ekonomi.
Kesimpulan : Penelitian ini menyimpulkan bahwa gaya pengasuhan orang tua dan tingkat sosial ekonomi keluarga mempunyai hubungan yang cukup erat dan substansial dengan depresi pada remaja menengah di SMK Kesehatan Samarinda yang berusia antara 15 dan 17 tahun.