Hubungan Perilaku Perawat dengan Kolaborasi Interprofesi di Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda
Abstract
Latar Belakang: Kolaborasi interprofesi ialah kerja sama antar profesi kesehatan dari latar belakang profesi yang berbeda dengan pasien dan keluarga pasien untuk memberikan kualitas pelayanan yang terbaik kepada pasien. Pelayanan terbaik kepada pasien tidak terlepas dari kolaborasi interprofesi dalam memberikan pelayanan secara terintegrasi kepada pasien Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda merupakan fasilitas pelayanan gawat darurat dan rangkaian upaya penanganan pasien gawat darurat dan kasus non gawat darurat yang memberikan pelayanan 24 jam. Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit ini melayani keadaan darurat secara cepat dengan berbagai layanan termasuk triase, resustasi, dan observasi.
Tujuan Penelitian: Untuk mengindentifikasi karakteristik perawat, untuk mengidentifikasi perilaku perawat terhadap kolaborasi interprofesi, untuk mengidentifikasi penerapan kolaborasi interprofesi, dan untuk mengetahui Hubungan Perilaku Perawat dengan Kolaborasi Interprofesi Di Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda.
Metode Penelitian: Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah total sampling dengan jumlah 54 perawat diruang IGD RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda, Pengambilan data dilakukan dengan mengumpulkan data primer (data hasil wawancara, pengisian kuesioner CPAT, dan hasil observasi) dan data sekunder (database perawat,jadwal kerja perawat, dan melalui website resmi Rumah Sakit). Observasi pada penelitian ini adalah observasi sistematis dengan menggunakan panduan observasi.
Hasil Penelitian: Jumlah perawat laki-laki dan perempuan adalah 51.9% dan 48.1% responden. Pada usia didominasi oleh dewasa awal yaitu 70.4% dengan lama kerja terbanyak pada masa kerja lama 83.3% dan pendidikan D3 keperawatan sebanyak 79.6%. Uji Normalitas pada variabel dependen dan independen berdistribusi tidak normal sehingga COP menggunakan median. Pada uji bivariat dua variabel, p value bernilai 0.045 < α (0.05).
Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan perilaku perawat dengan kolaborasi interprofesi di Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda dengan persentase perilaku baik sejumlah 70.4% dan perilaku buruk sejumlah 29.6%. Sedangkan pada kolaborasi interprofesi baik dan buruk benilai sama dengan masing-masing persentase yaitu 50%.