PENGARUH PENEMPATAN DAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA SAMARINDA
Abstract
Data dimiliki oleh Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Samarinda, penempatan
pegawai ada ketidak sesuaiaan dengan tingkat pendidikan, analisis beban kerja dan analisis jabatan,
begitu juga dengan standar operasional prosedur yang dimiliki. Adanya beberapa kali perubahan
struktur organisasi tentuanya juga akan berdapak dengan perubahan standar operasional prosedur.
Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh penempatan, standar operasional prosedur. Metode
penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan responden sebanyak 41, selanjutnya analisis
data menggunakan aplikasi SPSS 25. Hasil penelitian variabel penempatan diproleh nilai ttabel sebesar
2,023, thitung > ttabel (6,112 > 2,023), artinya variabel penempatan berpengarug positif signifikan
terhadap kinerja pegawai. Hasil uji variabel standar operasional prosedur diperoleh nilai ttabel sebesar
2,023, thitung > ttabel (5,940 > 2,023), artinya variabel standar operasional prosedur berpengaruh positif
signifikan terhadap kinerja pegawai. Kemudian secara simultan penempatan dan standar operasional
prosedur tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Hasil uji secara parsial variabel
penempatan adalah variabel yang dominan dibandinga variabel standar opersional prosedur terhadap
kinerja pegawai. Selanjunya nilai koefisiensi Determinasi R2 sebesar 97,1% diartikan kinerja pegawai
dipengaruhi oleh penempatan dan standar operasional prosedur, sedangkan sisanya 2,9% merupakan
pengaruh dari variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini