Show simple item record

dc.contributor.authorAulia, Prilda
dc.date.accessioned2024-11-07T03:39:17Z
dc.date.available2024-11-07T03:39:17Z
dc.date.issued2023-07-18
dc.identifier.citationAhmad, Z. F., & Nurdin, S. S. I. (2019). Faktor lingkungan dan perilaku orang tua pada balita stunting di Kabupaten Gorontalo. Jurnal Ilmiah Umum Dan Kesehatan Aisyiyah, 4(2), 87–96. https://journal.polita.ac.id/index.php/jakiyah/article/view/36 Akifa Sudirman, A. (2023). FAKTOR RISIKO KARAKTERISTIK IBU DENGAN KEJADIAN STUNTING DI Alamat : Jl . Prof . Dr . H . Mansoer Pateda No . Desa , Pentadio Tim ., Kec . Telaga Biru ,. Termometer: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Dan Kedokteran, 1(2). Amelia, F. (2020). Hubungan Pekerjaan Ibu, Jenis Kelamin, dan Pemberian Asi Eklusif Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita 6-59 Bulan di Bangka Selatan. Jurnal Kesehatan Poltekkes Kemenkes Ri Pangkalpinang, 8(1), 1. https://doi.org/10.32922/jkp.v8i1.92 Anugraheni, H. S., & Kartasurya, M. I. (2013). Faktor resiko kejadian stunting pada anak usia 2-3 tahun. Journal of Nutrition College, 2(4), 523–530. Ariati, L. I. P. (2019). Faktor-Faktor Resiko Penyebab Terjadinya Stunting Pada Balita Usia 23-59 Bulan. OKSITOSIN : Jurnal Ilmiah Kebidanan, 6(1), 28–37. https://doi.org/10.35316/oksitosin.v6i1.341 Asmirin, Hasyim, H., Novrikasari, & Faisya, F. (2021). Doi: 10.36729 abstrak. 6, 16–33. Desiyanto, F. A., & Djannah, S. N. (2013). Efektivitas Mencuci Tangan Menggunakan Cairan Pembersih Tangan Antiseptik (Hand Sanitizer) Terhadap Jumlah Angka Kuman. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health), 7(2), 75–82. https://doi.org/10.12928/kesmas.v7i2.1041 Hasan, A., & Kadarusman, H. (2019). Akses ke Sarana Sanitasi Dasar sebagai Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Balita Usia 6-59 Bulan. Jurnal Kesehatan, 10(3), 413. https://doi.org/10.26630/jk.v10i3.1451 Herawati, H., Anwar, A., & Setyowati, D. L. (2020). Hubungan Sarana Sanitasi, Perilaku Penghuni, dan Kebiasaan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) oleh Ibu dengan Kejadian Pendek (Stunting) pada Batita Usia 6-24 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Harapan Baru, Samarinda. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 19(1), 7. https://doi.org/10.14710/jkli.19.1.7-15 Heriyani, F., Ansari, M. H., Maulida, A., Nida, A. K., & Dalam, P. T. (2021). PUSKESMAS TELUK DALAM BANJARMASIN. Kementerian Kesehatan RI. (2011). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1995/MENKES/SK/XII/2010 Tentang Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. In Kementerian Kesehatan RI (Vol. 95, Issue 4, pp. 458–465). Kementerian Kesehatan RI. (2020). Panduan cuci tangan pakai sabun. Kurniawati, T. (2017). Langkah-langkah Penentuan Sebab Terjadinya Stunting pada Anak. PEDAGOGI: Jurnal Anak Usia Dini Dan Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1), 58–69. Lopa, A. F. A., Helvian, F. A., & Maidin, S. (2022). Hubungan Pelaksanaan Lima Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dengan Kejadian Stunting Penerbit : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia. UMI Medical Journal, 7(1), 26–36. Mentari, S., & Hermansyah, A. (2019). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Stunting Anak Usia 24-59 Bulan Di Wilayah Kerja Upk Puskesmas Siantan Hulu. Pontianak Nutrition Journal (PNJ), 1(1), 1. https://doi.org/10.30602/pnj.v1i1.275 Monteiro, C. A., Benicio, M. H. D. A., Conde, W. L., Konno, S., Lovadino, A. L., Barros, A. J. D., & Victora, C. G. (2010). Réduction des inégalités socioéconomiques en termes de retard de croissance des enfants: Expérience du Brésil, 1974-2007. Bulletin of the World Health Organization, 88(4), 305–311. https://doi.org/10.2471/BLT.09.069195 Mukaramah, N., & Wahyuni, M. (2020). Hubungan Kondisi Lingkungan dengan Kejadian Stunting pada Balita di Rt 08 , 13 dan 14 Kelurahan Mesjid Kecamatan Samarinda Seberang 2019. Borneo Student Research, 1(2), 750–754. Permatasari, R., Soerachmad, Y., & Hasbi, F. (2021). Hubungan Kebiasaan Cuci Tangan Pakai Sabun Pengolahan Makanan Dan Air Minum Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Kebunsari Kabupaten Polewali Mandar. Journal Peqguruang: Conference Series, 3(2), 768. https://doi.org/10.35329/jp.v3i2.2517 Perpres RI. (2021). Presidential Decree of Republic Indonesia No 72/2021 about Accelerating Stunting Reduction. Indonesian Government, 1, 23. Pro-bebaya, M., Pencegahan, A., Stunting, K., Kota, D. I., & Novandi, D. (2021). MELALUI PROGRAM PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ( PRO-BEBAYA ) ( STUNTING CASE PREVENTION ACTION IN SAMARINDA CITY THROUGH COMMUNITY DEVELOPMENT AND EMPOWERMENT PROGRAM ( PRO-BEBAYA )) signifikan ( pendek ) yang biasa disebut dengan istilah kerdil. 3, 76–86. Rahmuniyati, M. E. (2020). Peran Puskesmas Dalam Upaya Mengurangi Kasus Stunting Melalui Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) the Role of Primary Health Center in Efforts To Reduce Stunting Cases Through the Community-. Seminar Nasional UNRIYO, 511–517. Ramdhani, A., Handayani, H., & Setiawan, A. (2020). Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Kejadian Stunting. Semnas Lppm, ISBN: 978-, 28–35. Rusliani, N., Hidayani, W. R., & Sulistyoningsih, H. (2022). Literature Review: Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita. Buletin Ilmu Kebidanan Dan Keperawatan, 1(01), 32–40. https://doi.org/10.56741/bikk.v1i01.39 Sina, I., Kejadian, D., Pada, S., Balita, A., & Pulau, D. I. (2022). Kesehatan. 3(2). https://doi.org/10.3652/J-KIS Uliyanti, Didik Gunawan Tamtomo, S. A. (2017). Kejadian stunting secara langsung di pengaruhi oleh variabel asupan gizi, riwayat infek_si, pengetahuan gizi ibu dan kadarzi, sedangkan PHBS mempengaruhi kejadian stunting secara tidak langsung melalui riwayat penyakit infeksi. Kejadian Stunting Secara Langsung Di Pengaruhi Oleh Variabel Asupan Gizi, Riwayat Infek_si, Pengetahuan Gizi Ibu Dan Kadarzi, Sedangkan PHBS Mempengaruhi Kejadian Stunting Secara Tidak Langsung Melalui Riwayat Penyakit Infeksi, 9(3), 149–157. ISSN 2442-5478 Utama, T. (2018). Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia. Kementrian Nasehat Republik Indonesia, 43. Wahyudi, R. (2018). Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita Stunting. Jurnal Keperawatan Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita Stunting, IV(1), 56–62. World Health Organization. (n.d.). on Hand Hygiene in Health Care First Global Patient Safety Challenge Clean Care is Safer Care. World Health Organization. (2014). Childhood Stunting: Challenges and opportunities. Report of a Promoting Healthy Growth and Preventing Childhood Stunting colloquium. WHO Geneva, 34.id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/4304
dc.description.abstractStunting adalah situasi dimana z-skor tinggi badan anak berada di bawah minus dua (-2) berdasarkan tinggi rata-rata anak menurut usia berdasarkan standar pertumbuhan anak WHO. Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dapat mengurangi kejadian stunting. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara perilaku cuci tangan pakai sabun dengan faktor risiko kejadian stunting pada balita di Puskesmas Wonorejo. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Data yang diolah menggunakan uji chi-square. Jumlah sampel sebanyak 90 responden yang memiliki balita usia 2-5 tahun di wilayah kerja Puskesmas Wonorejo Samarinda. Hasil uji chi-square didapatkan hasil (p-value) 0,000 (p>0,05). Sehingga terdapat hubungan antar perilaku CTPS dengan faktor risiko kejadian stunting pada balita di Puskesmas Wonorejo Samarinda. Responden yang telah menerapkan perilaku CTPS memiliki balita stunting lebih rendah yaitu 8 responden responden (19,4%). Sedangkan responden yang tidak menerapkan perilaku CTPS memiliki balita stunting yaitu 25 responden (13,6 %). Disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara perilaku cuci tangan pakai sabun dengan faktor risiko kejadian stunting pada balita di Puskesmas Wonorejo serta perilaku CTPS ibu balita yang masih tidak memenuhi syarat. Diharapkan pihak Puskesmas memberikan sosialisasi dan penyuluhan mendalam kepada masyarakat terutama ibu balita tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat khususnya cara mencuci tangan yang baik dan benar.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectStuntingid_ID
dc.subjectCuci Tangan Pakai Sabunid_ID
dc.subjectSanitasiid_ID
dc.titleHubungan Antara Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun dengan Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Balita di Puskesmas Wonorejoid_ID
dc.title.alternativeThe Relationship Between Handwashing With Soap Behavior and Risk Factors For Stunting Among Toddlers At Wonorejo Health Centerid_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record