dc.identifier.citation | Ahmad, Z. F., & Nurdin, S. S. I. (2019). Faktor lingkungan dan perilaku orang tua pada balita stunting di Kabupaten Gorontalo. Jurnal Ilmiah Umum Dan Kesehatan Aisyiyah, 4(2), 87–96. https://journal.polita.ac.id/index.php/jakiyah/article/view/36 Akifa Sudirman, A. (2023). FAKTOR RISIKO KARAKTERISTIK IBU DENGAN KEJADIAN STUNTING DI Alamat : Jl . Prof . Dr . H . Mansoer Pateda No . Desa , Pentadio Tim ., Kec . Telaga Biru ,. Termometer: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Dan Kedokteran, 1(2). Amelia, F. (2020). Hubungan Pekerjaan Ibu, Jenis Kelamin, dan Pemberian Asi Eklusif Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita 6-59 Bulan di Bangka Selatan. Jurnal Kesehatan Poltekkes Kemenkes Ri Pangkalpinang, 8(1), 1. https://doi.org/10.32922/jkp.v8i1.92 Anugraheni, H. S., & Kartasurya, M. I. (2013). Faktor resiko kejadian stunting pada anak usia 2-3 tahun. Journal of Nutrition College, 2(4), 523–530. Ariati, L. I. P. (2019). Faktor-Faktor Resiko Penyebab Terjadinya Stunting Pada Balita Usia 23-59 Bulan. OKSITOSIN : Jurnal Ilmiah Kebidanan, 6(1), 28–37. https://doi.org/10.35316/oksitosin.v6i1.341 Asmirin, Hasyim, H., Novrikasari, & Faisya, F. (2021). Doi: 10.36729 abstrak. 6, 16–33. Desiyanto, F. A., & Djannah, S. N. (2013). Efektivitas Mencuci Tangan Menggunakan Cairan Pembersih Tangan Antiseptik (Hand Sanitizer) Terhadap Jumlah Angka Kuman. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health), 7(2), 75–82. https://doi.org/10.12928/kesmas.v7i2.1041 Hasan, A., & Kadarusman, H. (2019). Akses ke Sarana Sanitasi Dasar sebagai Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Balita Usia 6-59 Bulan. Jurnal Kesehatan, 10(3), 413. https://doi.org/10.26630/jk.v10i3.1451 Herawati, H., Anwar, A., & Setyowati, D. L. (2020). Hubungan Sarana Sanitasi, Perilaku Penghuni, dan Kebiasaan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) oleh Ibu dengan Kejadian Pendek (Stunting) pada Batita Usia 6-24 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Harapan Baru, Samarinda. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 19(1), 7. https://doi.org/10.14710/jkli.19.1.7-15 Heriyani, F., Ansari, M. H., Maulida, A., Nida, A. K., & Dalam, P. T. (2021). PUSKESMAS TELUK DALAM BANJARMASIN. Kementerian Kesehatan RI. (2011). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1995/MENKES/SK/XII/2010 Tentang Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. In Kementerian Kesehatan RI (Vol. 95, Issue 4, pp. 458–465). Kementerian Kesehatan RI. (2020). Panduan cuci tangan pakai sabun. Kurniawati, T. (2017). Langkah-langkah Penentuan Sebab Terjadinya Stunting pada Anak. PEDAGOGI: Jurnal Anak Usia Dini Dan Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1), 58–69. Lopa, A. F. A., Helvian, F. A., & Maidin, S. (2022). Hubungan Pelaksanaan Lima Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dengan Kejadian Stunting Penerbit : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia. UMI Medical Journal, 7(1), 26–36. Mentari, S., & Hermansyah, A. (2019). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Stunting Anak Usia 24-59 Bulan Di Wilayah Kerja Upk Puskesmas Siantan Hulu. Pontianak Nutrition Journal (PNJ), 1(1), 1. https://doi.org/10.30602/pnj.v1i1.275 Monteiro, C. A., Benicio, M. H. D. A., Conde, W. L., Konno, S., Lovadino, A. L., Barros, A. J. D., & Victora, C. G. (2010). Réduction des inégalités socioéconomiques en termes de retard de croissance des enfants: Expérience du Brésil, 1974-2007. Bulletin of the World Health Organization, 88(4), 305–311. https://doi.org/10.2471/BLT.09.069195 Mukaramah, N., & Wahyuni, M. (2020). Hubungan Kondisi Lingkungan dengan Kejadian Stunting pada Balita di Rt 08 , 13 dan 14 Kelurahan Mesjid Kecamatan Samarinda Seberang 2019. Borneo Student Research, 1(2), 750–754. Permatasari, R., Soerachmad, Y., & Hasbi, F. (2021). Hubungan Kebiasaan Cuci Tangan Pakai Sabun Pengolahan Makanan Dan Air Minum Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Kebunsari Kabupaten Polewali Mandar. Journal Peqguruang: Conference Series, 3(2), 768. https://doi.org/10.35329/jp.v3i2.2517 Perpres RI. (2021). Presidential Decree of Republic Indonesia No 72/2021 about Accelerating Stunting Reduction. Indonesian Government, 1, 23. Pro-bebaya, M., Pencegahan, A., Stunting, K., Kota, D. I., & Novandi, D. (2021). MELALUI PROGRAM PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ( PRO-BEBAYA ) ( STUNTING CASE PREVENTION ACTION IN SAMARINDA CITY THROUGH COMMUNITY DEVELOPMENT AND EMPOWERMENT PROGRAM ( PRO-BEBAYA )) signifikan ( pendek ) yang biasa disebut dengan istilah kerdil. 3, 76–86. Rahmuniyati, M. E. (2020). Peran Puskesmas Dalam Upaya Mengurangi Kasus Stunting Melalui Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) the Role of Primary Health Center in Efforts To Reduce Stunting Cases Through the Community-. Seminar Nasional UNRIYO, 511–517. Ramdhani, A., Handayani, H., & Setiawan, A. (2020). Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Kejadian Stunting. Semnas Lppm, ISBN: 978-, 28–35. Rusliani, N., Hidayani, W. R., & Sulistyoningsih, H. (2022). Literature Review: Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita. Buletin Ilmu Kebidanan Dan Keperawatan, 1(01), 32–40. https://doi.org/10.56741/bikk.v1i01.39 Sina, I., Kejadian, D., Pada, S., Balita, A., & Pulau, D. I. (2022). Kesehatan. 3(2). https://doi.org/10.3652/J-KIS Uliyanti, Didik Gunawan Tamtomo, S. A. (2017). Kejadian stunting secara langsung di pengaruhi oleh variabel asupan gizi, riwayat infek_si, pengetahuan gizi ibu dan kadarzi, sedangkan PHBS mempengaruhi kejadian stunting secara tidak langsung melalui riwayat penyakit infeksi. Kejadian Stunting Secara Langsung Di Pengaruhi Oleh Variabel Asupan Gizi, Riwayat Infek_si, Pengetahuan Gizi Ibu Dan Kadarzi, Sedangkan PHBS Mempengaruhi Kejadian Stunting Secara Tidak Langsung Melalui Riwayat Penyakit Infeksi, 9(3), 149–157. ISSN 2442-5478 Utama, T. (2018). Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia. Kementrian Nasehat Republik Indonesia, 43. Wahyudi, R. (2018). Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita Stunting. Jurnal Keperawatan Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita Stunting, IV(1), 56–62. World Health Organization. (n.d.). on Hand Hygiene in Health Care First Global Patient Safety Challenge Clean Care is Safer Care. World Health Organization. (2014). Childhood Stunting: Challenges and opportunities. Report of a Promoting Healthy Growth and Preventing Childhood Stunting colloquium. WHO Geneva, 34. | id_ID |