• English
    • Bahasa Indonesia
  • Bahasa Indonesia 
    • English
    • Bahasa Indonesia
  • Login
View Item 
  •   UMKT-DR Home
  • Faculties and Schools
  • Faculty of Economics and Politics
  • International Relations
  • S1 Final Project
  • View Item
  •   UMKT-DR Home
  • Faculties and Schools
  • Faculty of Economics and Politics
  • International Relations
  • S1 Final Project
  • View Item
JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

ANALISIS KEKUATAN POLITIK EKONOMI CHINA PASCA COVID-19 DI ASIA TENGGARA

Thumbnail
View/Open
COVER (506.6Kb)
BAB I (331.5Kb)
BAB II (392.5Kb)
BAB III (259.2Kb)
BAB IV (365.9Kb)
BAB V (194.8Kb)
DAFTAR PUSTAKA (327.7Kb)
LAMPIRAN (427.3Kb)
SKRIPSI (1.474Mb)
Date
2024-07-24
Author
MILANI, IRNA
Metadata
Show full item record
Abstract
China adalah negara pertama yang memiliki kasus Covid-19. Hal ini pula membuat China mendapatkan pandangan yang sangat negatif dari negara lain. Deng an adanya Coivd-19 yang menjadi penghambat setiap negara dalam melakukan kerjasama luar negeri bahkan kemunculan dari virus ini membuat banyak negara menghadapi masa- masa yang sulit. Banyak larangan bagi warga negara tersebut untuk datang ke negara lain karena takut melakukan penyebaran virus. Tidak sedikit tindakan yang tidak mengenakan bagi warga China yang telah lama hidup di negara barat. Upaya China dalam memberikan bantuan terhadap kawasan Asia Tenggara dilakukan demi mengembalikan citra dan nama baik dengan memberikan bantuan dalam bentuk bantuan kesehatan dan bantuan ekonomi. Itikad baik yang di tunjukan oleh China mendapatkan tanggapan yang positif dari masyarakat internasional, dengan ini pada tulisan ini bertujuan untuk melihat bagaimana China sebagai negara yang memiliki kekuatan atau power dalam tatanan global memanfaatkan atau menggunakan peluang dalam menarik perhatian untuk terus memperbaiki nama negara dan melakukan kerja sama dengan negara-negara yang bisa saling menguntungkan terutama pada kawasan Asia Tenggara. Selain itu, adanya proyek besar China yaitu Belt and Road Intiative atau BRI yang memiliki peran penting dalam diplomasi ekonomi yang dilakukan China di kawasan Asia Tenggara. Melalui BRI China terus berusaha untuk memperkuat hubungan ekonomi dengan membangun infrastruktur untuk menghubungkan wilayah-wilayah yang strategis. Dengan adanya proyek BRI, tidak hanya untuk mendukung pembangunan ekonomi, tetapi untuk memperkuat posisi China sebagai mitra kerjasama ekonomi yang penting . Pada penelitian ini didasari pada pengumpulan data menggunakan metode deskriftif kualitatif. Data-data yang diambil pada tulisan ini dari jurnal publikasi, makalah, artikel dan artikel berita yang mengikuti bagaimana perkembangan dari Covid-19 yang memberikan pengaruh yang besar terhadap perekonomian di negara-negara kawasan Asia Tenggara dan bagaimana China melihat ini sebagai peluang untuk melakukan pendekatan menggunakan pendekatan soft power dan menggunakan diplomasi ekonomi untuk mempertahankan kekuatan politik ekonominya di Asia Tenggara.
URI
https://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/4599
Collections
  • S1 Final Project
UMKT-DR  © 2018  Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Contact Us | Send Feedback
 

 

Browse

All of UMKT-DRCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

My Account

Login
UMKT-DR  © 2018  Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Contact Us | Send Feedback