Hubungan Kecerdasan Emosional Terhadap Depresi Remaja Pertengahan Usia 15-17 Tahun di SMK Kesehatan Samarinda
Abstract
Latar Belakang : Depresi memiliki prevalensi tertinggi di wilayah Asia Tenggara, mencapai 86,94 juta orang atau sekitar 27% dari total 322 juta individu. Di Indonesia, negara ini menempati posisi kelima dalam hal prevalensi depresi dengan angka 3,7% menurut WHO (2017). Di Indonesia, angka kejadian depresi pada individu berusia 15 tahun ke atas tercatat sebesar 6,1% (Kemenkes RI, 2018). Di Samarinda, prevalensi depresi di kalangan remaja sekolah menengah atas (berusia 14-19 tahun) mencapai 552 orang, dengan persentase 52,7%. Dari jumlah tersebut, prevalensi pada perempuan adalah 26,6%, sementara pada laki-laki adalah 26,1%. Tujuan studi : Mengetahui hubungan antara antara kecerdasan emosional terhadap depresi pada remaja pertengahan usia 15-17 tahun di SMK Kesehatan Samarinda.
Metodologi : Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain deskriptif. Penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif bertujuan untuk menggambarkan fenomena yang terjadi dalam suatu populasi tertentu melalui pendekatan metode cross-sectional. Hasil : Pada penelitian ini menggunakan analisa bivariat dengan uji Rank Spearman dan didapatkan nilai p-value 0,008 < 0.05 yang berarti ada hubungan signifikan antara kecerdasan emosional terhadap depresi pada remaja pertengahan usia 15-17 tahun di SMK Kesehatan Samarinda.
Saran : Diharapkan penelitian ini dapat menambah pengetahuan terkait pentingnya memiliki kecerdasan emosional yang positif atau baik.

