HUBUNGAN ANTARA PENERAPAN PILAR DUA STBM DENGAN KASUS DIARE DI JALAN GERILYA KELURAHAN SUNGAI PINANG DALAM KOTA SAMARINDA
Abstract
Diare merupakan infeksi pada saluran pencernaan yang dipicu oleh berbagai faktor. Penurunan nafsu makan, sakit perut, kelelahan, dan berat badan yang menurun merupakan salah satu dampak dari penyakit diare. Diare juga dapat menyebabkan kehilangan elektrolit, yang dapat mengakibatkan komplikasi seperti dehidrasi, kerusakan organ, bahkan kematian. Salah satu upaya pencegahan diare adalah melalui program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), yang mencakup lima pilar, diantaranya ialah mencuci tangan pakai sabun (CTPS). Penelitian ini mengadopsi metode observasional dengan mengumpulkan data melalui kuesioner dan wawancara, serta menggunakan desain case control. Hasil analisis Fisher Exact Test menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,099 atau > 0,05, yang mengindikasikan tidak adanya hubungan antara penerapan mencuci tangan pakai sabun dan frekuensi kasus diare di wilayah Jalan Gerilya, Kelurahan Sungai Pinang Dalam. Selain itu, analisis dengan Odds Ratio menghasilkan nilai 0,133, yang menunjukkan bahwa kemungkinan terkena diare bagi masyarakat yang menerapkan pilar dua STBM adalah rendah.

