Pengaruh Simulasi Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Penanganan Pingsan pada Siswa Kelas IV SD Negeri Samarinda
Abstract
Latar Belakang: Kecelakaan seperti pingsan atau juga dikenal sebagai syncope sering terjadi di sekolah saat upacara bendera karena paparan sinar matahari dan faktor lainnya. Simulasi terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam pertolongan pertama (P3K) penanganan pingsan sangat peting diberikan untuk memberikan bantuan yang tepat pada anak sekolah yang mengalami cidera atau keadaan darurat secara tepat dan tepat. Hal ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh simulasi terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan penanganan pingsan pada siswa SD Negeri Samarinda. Metode: dalam penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif dengan pendekatan one group pretest posttest design. Sebanyak 80 responden diperoleh dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuisioner karakteristik responden, kuiosioner pengetahuan responden, dan kuisioner keterampilan. Analisa data menggunakan uji Wilcoxon test. Hasil: Hasil penelitian karakteristik responden jenis kelamin mayoritas perempuan sebanyak 44 siswa (55%), karakteristik usia mayoritas usia 10 tahun sebanyak 74 siswa (92,5%), karakteristik hobi mayoritas memilih olahraga sebanyak 27 siswa (92,5%) dan karakteristik pekerjaan orang tua memilih lainnya sebanyak 34 siswa (42,5%). Hasil uji statistic menunjukkan bahwa nilai p value sebesar 0,000 < 0,05 yang artinya terdapat pengaruh simulasi terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan penanganan pingsan pada siswa. Kesimpulan: Adanya pengaruh terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan penanganan pingsan pada siswa kelas IV SD Negeri Samarinda.

