Perbandingan Terapi Murottal Al-Qur’an dan Terapi Musik Keroncong Terhadap Penurunan Hipertensi pada Lansia di POSYANDU Lansia Bengkuring Samarinda
Abstract
Latar Belakang: Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah arterial yang berlangsung terus-menerus (Brashers, Valentina, 2008). Hipertensi dapat ditanggulangi dengan dua cara yaitu dengan cara farmakologi dan non-farmakologi. Pengobatan farmakologi biasanya menggunakan obat sedangkan non farmakologi salah satunya yaitu terapi murottal Al-Qur’an dan terapi musik keroncong. Tujuan Penelitian: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan terapi murottal Al-Qur’an dan terapi musik keroncong dalam menurunkan hipertensi pada lansia di Posyandu Lansia Bengkuring Samarinda. Metode: Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen design dengan rancangan pre test dan post test two group design. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 20 orang responden yang terdiri dari 10 responden pada kelompok terapi murottal Al-Qur’an dan 10 responden pada kelompok terapi musi keroncong. Analisa data yang digunakan adalah uji Wilcoxon. Hasil: Hasil uji bivariat membuktikan adanya perbedaan efektifitas terapi murottal Al-Qur’an dan terapi musik keroncong terhadap penurunan hipertensi, tekanan darah sistol terapi murottal diperoleh nilai Z_hitung=-2,972 dan nilai siginificancy P value < ∝ atau 0,003 < 0,05 dan tekanan darah diastol diperoleh nilai Z_hitung =-2,640 dan nilai siginificancy P value < ∝ atau 0,008 < 0,05. Sedangkan tekanan darah sistol terapi musik keroncong diperoleh nilai Z_hitung = -3,051 dan nilai siginificancy P value < ∝ atau 0,002 < 0,05 dan tekanan darah diastol diperoleh nilai Z_hitung =-2,714 dan siginificancy P value < ∝ atau 0,007 < 0,05. Kesimpulan: Terapi murottal Al-Qur’an lebih efektif menurunkan hipertensi dibandingkan dengan terapi musik keroncong.