Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada PT. Nutrifood Indonesia di Samarinda
View/ Open
Date
2017-10-17Author
Zulhan, Zulhan
Arifin, Zainal
Anitra, Vera
Metadata
Show full item recordAbstract
Zulhan, “Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap
Kepuasan Kerja Pada PT. Nutrifood Indonesia di Samarinda”. Sebagai
Pembimbing I Bapak H. Zainal Arifin.,S.E.,M.M dan Sebagai Pembimbing II Ibu
Vera Anitra.,S.E.,M.M.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah gaya kepemimpinan dan
budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja dan variabel
manakah yang lebih dominan terhadap Kepuasna kerja PT. Nutrifood Indonesia di
Samarinda.
Nilai persamaan regresinya adalah Y= 4,759 + 0,337 Xı + 0,434 X₂. Nilai
koefisien kolerasi (R) sebesar 0,792 artinya terdapat hubungan yang kuat dari
variabel bebas (X) terhadap variabel tidak bebas (Y). Dengan interpretasi
koefesien kolerasi pada interval 0,60-0,799. Kemudian berdasarkan nilai koefisien
determinasi (R2). Diperoleh nilai 0,531 atau 53,1%, artinya bahwa gaya
kepemimpinan dan budaya organisasi memberikan pengaruh terhadap kepuasan
kerja sebesar 53,1% dan sisanya 46,9% dipengaruh oleh variabel lainnya yang
tidak diteliti dalam penelitian ini.
Hasil uji Fhitung dipoleh nilai sebesar 18,125 dan nilai signifikan sebesar
0,000. Berdasarkan nilai ouput Fhitung > Ftabel (18,125>3,28) dan tingkat
signifikan sebesar 0,000 <0,05. Sehingga dapat disimpulkan secara bersama-sama
(simultan) variabel gaya kepemimpinan dan budaya organisasi berpengaruh
terhadap kepuasan kerja karyawan. (Ho ditolak dan Ha diterima)
Hasil uji thitung variabel gaya kepemimpinan menunjukkan nilai beta
sebesar 0,337 dan nilai thitung 2,230 dengan nilai signifikan 0,33 > 0,05 dengan
ttabel sebesar 1,692 yang berarti thitung > ttabel (2,230>1,692). Bahwa variabel
gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja. Sedangkan
uji thitung variabel budaya organisasi menunjukkan nilai beta 0,434 dari nilai
thitung 2,562 dengan nilai signifikan 0,15 > 0,05 dengan ttabel sebesar 1,692 yang
berarti thitung > ttabel (2,562>1,692). Bahwa variabel budaya organisasi
berpengaruh signifikan terdapat kepuasan kerja. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa budaya organisasi lebih berpengaruh dominan terhadap kepuasan kerja
dengan thitung lebih besar dari pada ttabel (18,125>1,692). (Ho ditolak dan Ha
diterima)