Optimalisasi Penjadwalan Proyek Menggunakan Critical Path Method (CPM) (Studi Kasus : Rekonstruksi Jalan Soekarno – Hatta, Kota Bontang, Kalimantan Timur)
Abstract
Metode Critical Path Method (CPM) digunakan untuk menganalisis jaringan kerja pada proyek konstruksi guna mengidentifikasi jalur kritis dan durasi optimal penyelesaian pekerjaan. Penelitian ini menganalisis elemen-elemen aktivitas kerja, termasuk kode pekerjaan, aktivitas sebelumnya (predecessor), aktivitas selanjutnya (successor), serta durasi kegiatan. Diagram panah digunakan untuk membangun jaringan kerja dengan mempertimbangkan logika ketergantungan antar aktivitas. Hasil analisis menunjukkan bahwa jalur kritis melibatkan aktivitas-aktivitas dengan nilai Earliest Start (ES) sama dengan Late Start (LS) dan Earliest Finish (EF) sama dengan Late Finish (LF). Jalur kritis terdiri dari aktivitas A, B, B1, C, D, E, F, G, I, J, K, N, dan O dengan total durasi 217 hari. Sebaliknya, jalur non-kritis meliputi aktivitas H, Q, R, L, M, dan P. Pada tahap percepatan atau optimalisasi, jalur jaringan kerja diperbarui, menunjukkan perubahan durasi aktivitas tertentu. Diagram panah yang diperbarui menggambarkan logika ketergantungan yang baru untuk mencapai penyelesaian proyek secara lebih efisien. Dengan demikian, metode CPM terbukti efektif dalam merencanakan dan mengoptimalkan jadwal proyek konstruksi.

